Jun 23, 2013


ﻓﻲ ﺗﺮﺟﻤﺔ ﻋﻠﻲ ﺑﻦ ﻗَـﺎﺳﻢ - احد اهل العلم باليمن - قال العلامة الشوكاني المتوفى 1255 رحمه الله قال : 
"ﻭﻣﻦ ﻣﺤﺎﺳﻦ ﻛﻼ‌ﻣﻪ ﺍﻟﺬﻱ ﺳﻤﻌﺘﻪ ﻣﻨﻪ: ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻋﻠﻰ ﻃﺒﻘﺎﺕ ﺛﻼ‌ﺙ:
Dalam biografi ali bin Qasim –salah seorang ulama di Yaman- Imam Syaukani ( w.1255H)rahimahullah berkata: “ diantara perkataan beliau (Ali bin Qasim) yang indah yang aku dengar : manusia itu ada tiga tingkatan:

ﻓﺎﻟﻄﺒﻘﺔ ﺍﻟﻌﺎﻟﻴﺔ: ﺍﻟﻌﻠﻤﺎﺀ ﺍﻷ‌ﻛﺎﺑﺮ ﻭﻫﻢ ﻳﻌﺮﻓﻮﻥ ﺍﻟﺤﻖ ﻭﺍﻟﺒﺎﻃﻞ، ﻭﺇﻥ ﺍﺧﺘﻠﻔﻮﺍ ﻟﻢ ﻳﻨﺸﺄ ﻋﻦ ﺍﺧﺘﻼ‌ﻓﻬﻢ ﺍﻟﻔﺘﻦ ﻟﻌﻠﻤﻬﻢ ﺑﻤﺎ ﻋﻨﺪ ﺑﻌﻀﻬﻢ ﺑﻌﻀﺎ.
Tingkat yang tinggi: Ulama senior, mereka itu adalah orang yang mengetahui kebenaran dan kebatilan, jika mereka berbeda pendapat, maka fitnah tidak muncul dari perbedaan mereka itu, dikarenakan ilmu (pengetahuan) mereka terhadap apa yang dimiliki oleh sebagian yang lain. (berilmu terhadap dalil dan kelebihan ulama lain sehingga muncul saling menghargai)
ﻭﺍﻟﻄﺒﻘﺔ ﺍﻟﺴﺎﻓﻠﺔ: ﻋﺎﻣﺔ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻔﻄﺮﺓ ﻻ‌ ﻳﻨﻔﺮﻭﻥ ﻋﻦ ﺍﻟﺤﻖ ﻭﻫﻢ ﺃﺗﺒﺎﻉ ﻣﻦ ﻳﻘﺘﺪﻭﻥ ﺑﻪ، ﺇﻥ ﻛﺎﻥ ﻣﺤﻘﺎ ﻛﺎﻧﻮﺍ ﻣﺜﻠﻪ ﻭﺇﻥ ﻛﺎﻥ ﻣﺒﻄﻼ‌ ﻛﺎﻧﻮﺍ ﻛﺬﻟﻚ.
Tingkat yang rendah : kebanyaknya (masyarakat) yang berada di atas fitrah yang mereka tidak lari dari kebenaran, mereka pengikut orang yang mereka jadikan sebagai panutan, jika orang yang diikuti itu diatas kebenaran, maka mereka seperti orang itu, jika dia orang yang diatas kebatilan, maka mereka pun seperti itu.

ﻭﺍﻟﻄﺒﻘﺔ ﺍﻟﻤﺘﻮﺳﻄﺔ: ﻫﻲ ﻣﻨﺸﺄ ﺍﻟﺸﺮ ﻭﺃﺻﻞ ﺍﻟﻔﺘﻦ ﺍﻟﻨﺎﺷﺌﺔ ﻓﻲ ﺍﻟﺪﻳﻦ ﻭﻫﻢ ﺍﻟﺬﻳﻦ ﻟﻢ ﻳﻤﻌﻨﻮﺍ ﻓﻲ ﺍﻟﻌﻠﻢ ﺣﺘﻰ ﻳﺮﺗﻘﻮﺍ ﺇﻟﻰ ﺭﺗﺒﺔ ﺍﻟﻄﺒﻘﺔ ﺍﻷ‌ﻭﻟﻰ ﻭﻻ‌ ﺗﺮﻛﻮﺍ ﺣﺘﻰ ﻳﻜﻮﻧﻮﺍ ﻣﻦ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﻄﺒﻘﺔ ﺍﻟﺴﺎﻓﻠﺔ ، ﻓﺈﻧﻬﻢ ﺇﺫﺍ ﺭﺃﻭﺍ ﺃﺣﺪﺍ ﻣﻦ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﻄﺒﻘﺔ ﺍﻟﻌﻠﻴﺎ ﻳﻘﻮﻝ ﻣﺎﻻ‌ ﻳﻌﺮﻓﻮﻧﻪ ﻣﻤﺎ ﻳﺨﺎﻟﻒ ﻋﻘﺎﺋﺪﻫﻢ ﺍﻟﺘﻲ ﺃﻭﻗﻌﻬﻢ ﻓﻴﻬﺎ ﺍﻟﻘﺼﻮﺭ ﻓﻮﻗﻮﺍ (وجهوا ) ﺇﻟﻴﻪ ﺳﻬﺎﻡ ﺍﻟﺘﻘﺮﻳﻊ ﻭﻧﺴﺒﻮﻩ ﺇﻟﻰ ﻛﻞ ﻗﻮﻝ ﺷﻨﻴﻊ ﻭﻏﻴﺮﻭﺍ ﻓﻄﺮ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﻄﺒﻘﺔ ﺍﻟﺴﻔﻠﻰ ﻋﻦ ﻗﺒﻮﻝ ﺍﻟﺤﻖ ﺑﺘﻤﻮﻳﻬﺎﺕ ﺑﺎﻃﻠﺔ ﻓﻌﻨﺪ ﺫﻟﻚ ﺗﻘﻮﻡ ﺍﻟﻔﺘﻦ ﺍﻟﺪﻳﻨﻴﺔ ﻋﻠﻰ ﺳﺎﻕ". 
Tingkat menengah: tingkat ini adalah sumber keburukan, dan sumber fitnah yang lahir dalam agama, mereka adalah orang yang belum mendalami ilmu yang bisa mengangkatnya ke tingkat pertama, dan tidak juga meninggalkan ilmu sehingga dia digolongkan ke tingkat yang rendah, maka mereka ini jika melihat seorang dari tingkat yang tinggi (ulama) mengatakan apa yang tidak mereka ketahui yang menyelisihi keyakinan mereka yang disebabkan oleh kelalaian dan kekurangan mereka, merekapun mengarahkan anak panah celaan atau teguran keras kepada ulama itu, dan mereka berikan kepada ulama itu seluruh ungkapan yang keji, dan mereka merubah fitrah orang yang berada pada tingkat rendah dari menerima kebenaran dengan lapisan-lapisan yang batil, maka pada saat itu berkobarlah fitnah dalam agama dengan seru.”
فيا لغربة الزمان وكثرت الفتن على اهل الايمان
فلنبك كما بكى العلامة صالح الفوزان
Aduhai keterasingan zaman dan banyaknya fitnah terhadap orang yang beriman

Hendaklah kita menangis sebagaimana syeikh Sholeh al-Fauzan menangis.

0 komentar:

Post a Comment